Tren digitalisasi dan disrupsi teknologi yang terjadi beberapa tahun terakhir menjadikan ekonomi digital di Indonesia semakin berkembang. Kontribusi sektor ekonomi digital pun terus tumbuh dalam menopang perekonomian nasional.
Pada 2020 lalu, ekonomi digital menyumbang sekitar 4% dari total PDB nasional, yakni sebesar US$ 44 miliar. Jumlah pendapatan ekonomi digital di 2020 meningkat 11% dari tahun sebelumnya.
Peningkatan sumbangsih ekonomi digital terhadap PDB nasional mencerminkan pertumbuhan sektor tersebut. Ke depannya, peran sektor ini untuk pertumbuhan ekonomi nasional bisa semakin berkembang karena penetrasi digital di Indonesia kian meningkat.
Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia, jumlah persentase pengguna internet di Indonesia pada kurun 2019-2020 mencapai 73,7% dari populasi atau sekitar 196,7 juta orang. Jumlah ini naik signifikan jika dibandingkan data 2018, ketika penetrasi pengguna internet saat itu mencapai 64,8% dari populasi nasional.
Meskipun kontribusi terhadap PDB masih di bawah 5%, Pemerintah meyakini potensi ekonomi digital masih sangat besar. Oleh sebab itu, pemerintah menargetkan di tahun 2030 ekonomi digital dapat berkontribusi sebanyak 18% dari total PDB Indonesia.
Potensi yang besar membuat para pelaku bisnis melirik industri digital. Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk turut serta mengembangkan bisnis perusahaan melalui fokus kerja di tiga domain yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.
"Sebagai bagian dari komponen bangsa, TelkomGroup memiliki spirit untuk turut mengakselerasi digitalisasi Indonesia. Melalui tiga ranah bisnis digital ini, kami yakin ke depannya akan tercipta lingkungan digital, terbentuknya masyarakat digital, dan semakin tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia," ujar SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza.
Selama ini, Telkom telah terlibat aktif mengembangkan sejumlah platform dan layanan digital untuk mengakselerasi digitalisasi Indonesia. Bekerja sama dengan stakeholder dan institusi lain, berikut beberapa produk dan layanan digital yang telah dikembangkan Telkom.
1. Pengembangan UMKM
Atas inisiasi Kementerian BUMN dan kerjasama Telkom, pada 17 Agustus 2020 telah muncul platform untuk membantu pelaku UMKM di Indonesia yang bernama PaDi UMKM. Platform ini berfungsi untuk memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di seluruh Indonesia. PaDi UMKM menghubungkan perusahaan-perusahaan BUMN dengan UMKM yang memiliki produk sesuai kebutuhan mereka. Platform ini sekaligus menjadi pusat data bagi UMKM.
2. Pertanian
Telkom menggarap digitalisasi di sektor pertanian salah satunya dengan membuat platform digital Agree. Platform ini menjadi one stop solution bagi para petani dan pelaku usaha sektor pertanian untuk mendapatkan akses permodalan, sampai membuka kanal pemasaran hingga luar negeri
Agree merupakan platform digitalisasi hulu-hilir yang menghubungkan seluruh stakeholder di sektor pertanian. Aplikasi ini menyediakan fitur kemitraan, permodalan, pemasaran dan portal pengetahuan.
Hingga akhir 2020 Agree telah digunakan oleh hampir 20 ribu petani dan memiliki 32 mitra di Indonesia. Lebih dari 270 petani telah mendapatkan akses permodalan melalui aplikasi ini.
3. Logistik
Selain itu, Telkom juga menghadirkan platform untuk sektor logistik yang bernama Logee. Platform ini menyediakan layanan pengantaran barang untuk kebutuhan logistik perusahaan. Ada tiga layanan utama di platform Logee yakni Logee Transportation, Logee Control Tower, dan Logee Distribution.
4. Pengelola Investasi
Telkom juga rutin berinvestasi dan mengembangkan berbagai perusahaan rintisan (startup) digital melalui perusahaan modal ventura MDI Ventures. Investasi yang dilakukan Telkom melalui MDI Ventures dilakukan dengan tujuan membantu kemunculan serta perkembangan startup digital di Indonesia, agar ke depannya semakin banyak perusahaan dari dalam negeri yang berdaya saing dan merambah pasar global.
Selain melalui MDI Ventures, Telkom melalui anak usaha Telkomsel memiliki pengelola investasi bernama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). Perusahaan ini bertugas melakukan aktivitas investasi serta proses sinergi dan kolaborasi di berbagai unit bisnis Telkomsel untuk mendorong transformasi digital perusahaan dalam rangka mengakselerasi pengembangan berbagai layanan baru, meningkatkan pengalaman pelanggan dan optimalisasi bisnis perusahaan.
Melalui sejumlah platform digital dan anak usaha yang dikembangkan, Telkom optimis di masa depan akan ada banyak pelaku ekonomi digital baru dan berkekuatan besar yang lahir di Indonesia. Pengembangan ekonomi digital pun pada akhirnya bisa berjalan sesuai target yang sudah dicanangkan Pemerintah.
source : https://inet.detik.com/telecommunication/d-5632487/cara-telkom-dukung-pengembangan-ekonomi-digital-indonesia?tag_from=wp_nhl_12