Waduh, Konten Kasar dan Negatif di Twitter Semakin Banyak

Twitter dinilai semakin baik dalam memoderasi platofrmnya, belum lama ini dilaporkan Twitter telah mengambil tindakan terhadap 964.459 akun karena perilaku kasar. Angka tersebut dikumpulkan berdasarkan periode antara 1 Juli dan 21 Desember 2020.

Dibandingkan dengan enam bulan pertama tahun 2020, angka tersebut meningkat 142%. Selama jangka waktu yang sama, Twitter juga menghapus lebih banyak konten kebencian.

Di depan itu, perusahaan mengatakan telah mengambil tindakan terhadap 1.126.990 akun, meningkat 77% dari 635.415 akun yang ditegur pada paruh pertama tahun 2020.

Kenaikan tersebut pun membuat Twitter melakukan perubahan kebijakan yang diberlakukan sepanjang tahun 2020. Secara khusus, itu menyebut fakta bahwa Twitter mulai mengambil tindakan pada konten yang menghasut ketakutan dan/atau stereotip menakutkan tentang kategori yang dilindungi sebagai akibat meningkatnya pelecehan selama pandemi COVID-19.

Perusahaan juga menyerukan perluasan kebijakan perilaku kebencian pada awal Desember yang melihat perusahaan melarang bahasa yang merendahkan orang berdasarkan ras, etnis, atau asal kebangsaan mereka.

Di bagian lain dari laporan tersebut, Twitter juga mengaitkan keberhasilannya baru-baru ini dengan teknologi yang lebih baik. Pada paruh kedua tahun lalu, perusahaan mengklaim alat moderasi otomatisnya membantunya mengambil tindakan terhadap 65% tweet kasar dan perilaku lainnya sebelum seseorang harus menandai konten untuk moderatornya.

Untuk menempatkan persentase itu dalam perspektif, alat-alat itu sekitar 50% efektif pada akhir 2019.

Hal ini menjelaskan Twitter belum sepenuhnya menghentikan pelecehan dan ujaran kebencian yang terjadi di platformnya, akan tetapi dengan laporan ini menunjukkan Twitter setidaknya membuat kemajuan pada janji 2019 untuk meningkatkan kesehatan percakapan publik.

source : https://inet.detik.com/mobile-apps/d-5645019/waduh-konten-kasar-dan-negatif-di-twitter-semakin-banyak?tag_from=wp_nhl_12